Kulit yang mengalami dehidrasi akan cenderung tampak kusam dan terasa kencang, bahkan bisa menimbulkan gatal dan berisisik. Kondisi ini tidak hanya dialami oleh pemilik kulit kering, tetapi bisa juga oleh setiap jenis kulit. Kalau kulit sedang tidak baik-baik saja, bukankah kita khawatir dan jadi nggak pede? Namun, sudahkah mencari penyebab dibalik masalah yang dihadapi? Rupanya bukan cuma skincare yang perlu diperhatikan, tapi juga pola hidup.
Anjuran
untuk minum air putih dua liter atau delapan gelas perhari sudah tak asing di
telinga. Di balik kampanye tersebut, ada manfaat air yang luar biasa bagi
tubuh. Air adalah komponen penting yang dapat membantu proses penyerapan
nutrisi dan membuang zat sisa metabolisme tubuh. Tidak hanya dibutuhkan oleh
organ dalam, kulit sebagai organ terluar pun membutuhkan air untuk menjaga
kelembapan sehingga kulit tetap segar dan bersinar.
Dalam praktiknya, setiap orang membutuhkan air mineral sesuai dengan aktivitas dan kondisi lingkungan masing-masing. Ketika cuaca sedang panas, tentu kita memerlukan banyak air untuk mengganti cairan yang keluar sebagai keringat. Sebaliknya, ketika cuaca dingin maupun dalam ruangan ber-AC, asupan air mineral harus tetap terpenuhi. Untuk itu, aku memilih AQUA sebagai air mineral harian untuk mencukupi cairan dalam tubuh. Kualitas AQUA terjamin baik karena melewati 400 pengecekan kualitas sehingga tetap terjaga kemurniannya sampai tiba di tangan kita.
AHC Hyaluronic Cleansing Foam
Hyaluronic acid
masih menjadi ingredients primadona
untuk melembapkan kulit, begitu juga dalam cleanser
ini. Dengan klaim dapat mengangkat residu kotoran pada wajah, melembapkan
kulit kasar dan kering, produk ini berbentuk gel-to-foam. Gel yang bening akan menghasilkan busa ketika terkena
air. Foamnya sangat lembut ketika diaplikasikan, tidak terlalu banyak, jadi
tidak membuat kulit jadi kering.
Terdapat fragrance yang menenangkan
sehingga membuat mood menjadi naik
setelah lelah beraktivitas.
Cleanser ini membuat kulitku jadi halus dan lembut, sedikit terasa kesat, tapi
nggak bikin wajah ketarik. Sejauh ini aku suka dengan cleansing foam tersebut mengingat kulitku sangat sensitif untuk
masalah persabunan wajah.
Toner dengan klaim paraben and alcohol free ini dapat digunakan oleh semua jenis kulit, bahkan aman untuk ibu hamil dan menyusui. Dengan kandungan utama chamomile dan rose water, toner ini mampu mengembalikan kelembapan kulit setelah penggunaan cleansing foam. Aroma mawar tercium lumayan pekat saat tutup spraynya dibuka. Aku agak khawatir karena kulitku kurang cocok dengan air mawar. Namun, karena penasaran, akhirnya tetap aku coba. Terasa panas dan cekit-cekit ketika toner menyentuh permukaan kulit, terutama bagian hidung karena pori-pori lebih terbuka.
Setelah didiamkan dan meresap, toner ini membuat kulitku menjadi lembap, sangat cukup untuk digunakan saat touch up setelah berwudhu. Selain digunakan sebagai toner, produk ini juga dapat diaplikasikan sebagai setting spray setelah penggunaan make up. Hal tak terduga dari toner ini, dia bisa mengeringkan jerawat dalam waktu sehari! Beneran kaget karena ini di luar ekspektasi. Jerawat matang dan bernanah di dagu langsung kering setelah aku pakai di siang dan sore hari.
Kandungan air mawar dan chamomile yang dapat berfungsi sebagai antibakteri dan antiinflamasi bekerja dengan baik. Sayangnya kulitku ternyata masih sensitif terhadap air mawar. Setelah pemakaian rutin, malah timbul bruntusan hikshiks. Meskipun begitu, produk ini akan tetap menjadi andalan ketika jerawat matang muncul lagi. Untungnya lagi, toner ini juga dapat digunakan pada bagian tubuh lain yang kering. Oh iya, karena tonernya terbuat dari bahan alami, maka masa PAOnya pun hanya 6 bulan. Segera habiskan setelah produk dibuka, ya!
Mediheal N. M. F Aquaring Ampoule Mask
Salah satu brand sheet mask favoritku adalah Mediheal. Kemampuannya untuk melembapkan kulit tidak diragukan lagi. Varian ini berfungsi untuk melembapkan, mengontrol sebum, dan merawat pori-pori wajah. Dengan kekuatan Natural Misture Factor, masker ini menambahkan kelembapan yang melimpah. Ketika dipakai di malam hari, kulit akan menjadi lembap dan glowing di keesokan paginya.Cupuacu mungkin terasa asing bagi sebagian orang, setidaknya bagiku. Rupanya, cupuacu adalah sejenis tanaman buah yang banyak ditemukan di hutan hujan tropis. Buah ini kaya akan antioksidan yang baik untuk kulit. Diproduksi secara organik, body lotion dengan kandungan cupuacu butter ini juga tidak mengandung paraben. Aroma body lotion seperti wangi bedak bayi. Berwarna putih susu, teksturnya tidak begitu kental dan terasa berminyak. Produk ini kaya akan komponen emollient seperti safflower seed oil, shea oil, maupun coconut oil.
Ketiganya menjadi agen untuk mengentalkan konsistensi
produk, melembapkan serta melembutkan dengan cara mengisi celah dan kerak pada
sel kulit. Sesuai dengan kandungannya, produk ini diperuntukan bagi pemilik
kulit kering-sangat kering.
Terbukti, bagian
kulitku yang sangat kering langsung lembap setelah diolesi produk ini. Kulit
juga langsung terasa kenyal, tapi kurang direkomendasikan untuk penggunaan di
siang hari. Teksturnya yang sedikit berminyak membuat produk agak lama untuk
meresap dan kurang nyaman. Selain itu, produk ini juga tidak mengandung SPF.
Jadi, produk ini lebih recommended jika
dipakai di malam hari sebelum tidur.
Komentar
Posting Komentar